Besar dari Usaha Pembuatan Kemasan

Potensi Usaha Kemasan Makanan
Usaha kemasan mempunyai prospek yang bagus kedepannya, bahkan tidak ada musimnya. Pangsa pasar dari usaha ini sangat luas, mulai dari brand besar hingga pelaku usaha kecil dibidang minuman. Tergantung dari sang produsen ingin mangacu ke pasar yang mana.

Akan tetapi, ada beberapa target yang terlihat potensial untuk dimasuki. Seperti pengusaha kuliner, minuman, event organizer, ulang tahun, pameran, dan yang lainnya. Hanya saja pelaku usaha yang bergerak dibidang ini perlu selalu melakukan inovasi dari segi penampilan atau model-model baru , karena semakin menarik sebuah kemasan maka semakin menarik minat pasar untuk membelinya.

Akan lebih bagus lagi bila sang pelaku usaha memiliki tim desainer dan membuat desain-desain baru yang tidak gampang untuk ditiru. Lalu, seperti apa sebenarnya cara usaha kemasan makanan ini agar dapat mencapai sukses dan menguntungkan? Berikut ulasannya.

1. Pahami Lebih Jauh Mengenai Mesin
Selain modal uang, usaha ini juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang bisnis sebuah mesin. Karena ini merupakan bisnis tentang proses produksi, maka ia membutuhkan pengetahuan tentang alat untuk membuatnya. Sebuah alat yang berkaitan dengan usaha kemasan ini yaitu mesin. Dan biasanya pada pengadaan mesin inilah pebisnis mengeluarkan modal terbesarnya.

Bila berbicara tentang mesin untuk membuat kemasan ini, umumnya ada tiga jenis mesin yang harus ada untuk membuat kemasan makanan. Ketiga mesin itu adalah mesin cetak, mesin pemotong, dan mesin lem. Untuk dapat mempunyai ketiga model mesin tersebut, Anda punya dua opsi yakni menggunakan mesin yang baru atau mesin yang bekas.

Baca juga  Memahami Kegunaan dan Manfaat Kemasan Produk
2. Jaring Pasar Terlebih Dulu
Formula kedua yang perlu Anda perhatikan dari usaha kemasan makanan ini yaitu mengenai pasar atau pelanggan. Sebab usaha kemasan makanan ini merupakan bisnis yang memiliki jumlah produksi yang besar maka didalam produksinya pun tidak boleh main-main.

Beberapa pengusaha kemasan yang telah sukses menyarankan, supaya para pengusaha yang baru menjalani usaha kemasan untuk mencari calon pasar terlebih dahulu, sebelum akhirnya fokus ke bisnis pembuatan kemasan makanan.

Intinya, pastikan Anda sudah memiliki pelanggan atau pembeli sebelum Anda betul-betul membuka usaha ini. Hal Ini bertujuan untuk menghindari Anda dari kegagalan awal sesudah Anda mengeluarkan sejumlah modal yang besar.

3. Buatlah Kontrak Usaha
langkah berikutnya yang menentukan keberhasilan bisnis kemasan ini adalah tentang order. Beberapa pengusaha kemasan yang sudah sukses membuat order untuk klien menjadi dua macam. Yaitu, order berdasarkan kontrak dan order biasa.

Untuk order yang bersifat kontrak, pengusaha dapat menentukan waktu kontrak minimal enam bulan. Sedangkan untuk order biasa, pebisnis bisa menetapkan minimal order sebanyak 3.000 pieces. Dalam sistem order ini, stock barang di gudang harus dijaga supaya ketersediaan barang tetap mencukupi.

4. Mendapatkan Kepercayaan Dari Partner Bisnis
Formula terakhir, yang mampu mendukung kesuksesan bisnis kemasan makanan ini ialah kepercayaan. Selain kepercayaan dari konsumen, kepercayaan dari mitra bisnis juga sangatlah penting untuk diperhatikan.

Anda pasti tak dapat memproduksi sendiri bahan baku untuk produksi kemasan Anda. Anda memerlukan mitra yang dapat diandalkan untuk memasok bahan baku kemasan tersebut. Dari sinilah Anda perlu membangun kepercayaan dengan pihak pemasok bahan baku agar semuanya berjalan dengan baik dan terkendali.

Sumber : https://ramesia.com/usaha-pembuatan-kemasan/

Hasil Analisis Usaha Es Batu di Pasaran


Es batu seringkali disandingkan dengan es kering. Dalam bahasa inggris pun kedua es tersebut hanya dibedakan oleh kata “dry”, satu dinamai ice, satu lagi dinamai dry ice. Memang keduanya memiliki kesamaan fungsi, tetapi cara dan zat pembentukannya berbeda. Es batu dibuat dari H2O atau air biasa yang didinginkan. Sedangkan dry ice atau es kering adalah karbondioksida atau CO2 yang dipadatkan.

Dengan keberadaan teknologi freezer, penciptaan es batu di waktu sekarang ini mudah. Kita tinggal cuma menyimpan air di freezer dan membiarkannya hingga beku. Freezer pun sekarang bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil untuk keperluan individu, sampai freezer yang berukuran besar untuk kebutuhan industri.

Kebutuhan Pribadi dan Industri akan Es Batu
Es batu saat ini sudah hampir menjadi keperluan primer. Baik kebutuhan bagi individu maupun pasar. Bagi individu, es batu dibutuhkan untuk mendinginkan makanan atau membuat minuman. Sedangkan bagi pasar atau industri, es batu dipakai untuk menciptakan produk atau mengawetkan produk. Misalnya seperti sekedar sebagai pendingin dari minuman es sampai menjadi pengawet dari ikan-ikan yang dibawa dalam box kontainer.

Potensi Analisis Usaha Es Batu
Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa ternyata lumayan banyak kebutuhan es batu di pasaran. Memang, bila hanya melihat usaha “jual es batu” rumahan yang biasa terdapat di rumah-rumah atau pinggir jalan, tidak terlihat bahwa usaha tersebut begitu menguntungkan. Tetapi yang patut kita perlu untuk ketahui adalah analisis usaha es batu tidak cuma terdapat di “jual es batu” pinggiran atau rumahan itu, tetapi ada yang lainnya.

Baca juga  Luar Biasa, Ternyata Inilah Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
Di rumah makan atau restoran misalkan kita ambil contoh. Restoran membutuhkan es batu untuk mendinginkan makanan atau minuman. Di samping itu rumah makan juga menggunakan es batu untuk menjaga suhu dingin bahan makanan seperti Ikan. Yang mana tujuan ikan itu didinginkan sebelum dimasak adalah agar ikan tidak busuk.

Selain rumah makan kita bisa ambil contoh di industri perikanan. Sebagaimana yang kita tahu bahwa Ikan harus lah tetap segar hingga terjual kepada pembeli supaya terjaga kualitasnya. Seringkali ini menjadi kendala karena ketika proses pengiriman, kesegaran ikan hilang atau berkurang karena suhu. Maka Ikan harus dipelihara agar tetap dingin, segar, dan lembap ketika proses pengiriman. Salah satu cara untuk melakukan penjagaan itu adalah dengan memasukannya dalam box atau wadah tertutup yang mempunyai suhu dingin. Dan cara untuk membuat dingin suhu dalam box atau wadah tersebut adalah dengan cara memberinya es batu.

Oleh karena itu keperluan pasar terhadap es batu tak bisa dibilang kecil. Sehingga harus ada yang memenuhi permintaan sekaligus peluang analisis usaha es batu ini.

Ruth Harso, owner Ice Cube Crystal bisa memproduksi kurang lebih 10 ton es batu kristal per hari. Es itu ia beri harga seharga 1400/kg es batu kristal. Dari penjualan dengan harga itu ia bisa mendapat profit sampai lima puluh persen.

Ahmad Zalu Wibowo bertinggal di Cijantung, Jakarta juga menjalani analisis usaha es batu kristal. Beliau menghasilkan 4 ton es batu kristal setiap hari. Es batu tersebut dia jual dengan harga 1200 per kg-nya. Dari penjualan tersebut dia mendapat profit hingga 20%.

Ahmad mengatakan bahwa pengguna es batu kristal tak cuma terbatas pada rumah makan dan restoran saja. Pemesanan es batu bisa datang dari pengadaan event-event, misalkan seperti Java Jazz. Acara-acara sekelas Java Jazz bisa membutuhkan es batu sampai 10 ton setiap hari.
Di 2 contoh keberhasilan analisis usaha es batu tadi yang kami bahas dari peluangusaha.kontan.co.id, bisa kita simpulkan bahwa analisis usaha es batu memiliki potensi keuntungan yang cukup besar.

Baca juga  Peluang Bisnis Ikan Frozen yang Menyegarkan Kantongmu
Cara Menjalankan Analisis Usaha Es Batu
Tempat

Modal yang pertama wajib kita siapkan adalah modal tempat. Memang produk es batu ini tak terlalu begitu, tetapi jika kita sudah bermain di level “ton-ton-an” tentu harus memiliki tempat yang luasnya memadai. Bahkan di samping bangunan yang mencukupi, kita juga memerlukan tempat yang bersih dan terjaga suhunya. Tentu kalau tempat tidak bersih bisa menimbulkan risiko kotornya es batu. Dan tentu kalau tempatnya tidak tahan panas akan menjadikan es tidak tahan lama.

Di tempat itu kita akan melaksanakan proses penciptaan es batu dengan bantuan alat dan mesin yang kita sudah siapkan. Di samping itu, kita juga membutuhkan tempat itu sebagai tempat penyimpanan sementara sampai es batu dibawa ke konsumen.

Alat Pembuat Es Batu
Untuk menghasilkan es batu dalam kuantitas besar sudah pasti kita membutuhkan freezer khusus atau alat pembuat es batu.

Kita ambil contoh Ahmad di atas. Dia memakai 200 juta untuk mendapatkan 3 unit mesin pembuat es beserta pemasangannya. Sedangkan bangunan seluas 200 meter persegi sudah ia miliki sebelumnya. Alat yang ia dapat dari Jepang itu bisa membuat 200 kg es kristal dalam durasi 4 jam.

Jika tertarik mesin pembuat es batu yang lebih ekonomis dapat diperoleh di ramesia mesin.

Pengiriman
Kita juga harus menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk pengiriman barang, seperti misalnya kendaraan dan packing. Yang harus diperhatikan dari packaging ini adalah kemampuan untuk memelihara kehigienisan dan suhu dinginnya. Sedangkan yang patut dilihat dari kendaraan pengiriman adalah bahwa kendaraan itu harus dapat membawa dan menampung es sampai hitungan ton.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Ikan Patin

Usaha Bakso Hingga Sukses

Cara Membuat Steak ala Rumahan Secara Mudah dan Menyenangkan